Dimuat di The Independent Observer, 8 Februari 2021. Versi bahasa Indonesia dapat dilihat di sini. Versi asli dapat dilihat di observerid.com .
Lanjutkan membaca Indonesia’s big gamble: Covid-19 Vaccination strategySemua tulisan dari aafuady
Pertaruhan Besar Indonesia: Strategi Vaksinasi COVID-19
Tulisan ini adalah versi bahasa Indonesia dari artikel utama yang dimuat di The Independent Observer dalam bahasa Inggris pada 6 Februari 2021. Tulisan asli dapat dilihat di sini.
Lanjutkan membaca Pertaruhan Besar Indonesia: Strategi Vaksinasi COVID-19[Telah Terbit] Asalkan Allah Tidak Murka : Kumpulan Refleksi Kisah Rasulullah
Terpisah empat belas abad dari Rasulullah tidak membuat kita berjarak dengan kerinduan kepadanya. Serpihan-serpihan kisah dalam buku ini mengantarkan kita kepada ruang tempat kita berefleksi bagaimana Rasulullah bersikap di tengah perjuangannya, dan kita dapat menariknya dalam konteks sosial kemasyarakatan, bahkan spiritual kita hari ini.
Lanjutkan membaca [Telah Terbit] Asalkan Allah Tidak Murka : Kumpulan Refleksi Kisah RasulullahPandemi Multirupa
Bagaimana Mengatasi Isu Kesehatan, Ekonomi, dan Pertarungan Ide?
Ahmad Fuady*
Pandemi COVID-19 tidak dapat lagi dipandang sekadar penanganan isu kesehatan. Pandemi ini sudah melintasi batasnya dari pertarungan melawan virus belaka menjadi pandemi krisis ekonomi, pendidikan, bahkan politik. Tarik menarik kepentingan tak dapat dihindarkan dan selalu memunculkan pertarungan ide yang sengit dari beragam perspektif.
Sebagai sebuah penyakit, COVID-19 telah meluluhlantakkan kedigjayaan sains kedokteran dan kesehatan masyarakat. Masyarakat global telah menyaksikan bagaimana komunitas sains berhasil menangani SARS,[1] MERS,[2] dan Ebola, dengan cukup efisien dan cepat. Namun, COVID-19 muncul dengan karakteristik yang sama sekali berbeda. Penyebarannya yang sangat cepat sudah menyebabkan 79 juta orang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-Cov2.[3]Karena keterbatasan pemeriksaan, angka riil orang yang terinfeksi jauh lebih tinggi daripada angka yang dipublikasikan. Begitupun dengan angka kematian – yang tercatat 2,5 juta orang di seluruh dunia hanya dalam waktu kurang dari satu tahun. Di Indonesia, angka kasus positif sudah lebih dari 700 ribu orang dengan angka kematian hampir 20.500 orang dalam waktu delapan bulan.[4]
Lanjutkan membaca Pandemi MultirupaProblematika Vaksin Covid-19
Kunci utama pengendalian pandemi berasal dari kepercayaan publik. Pekerjaan rumah pemerintah mengomunikasikan semua hal terkait penanganan pandemi ini dengan jernih dan transparan, tak perlu ada informasi yang ditutupi.
Ahmad Fuady (Kompas, 17 Desember 2020)
Ahmad Fuady*
Lanjutkan membaca Problematika Vaksin Covid-19VAKSIN DAN HAL-HAL YANG BELUM SELESAI (BAGIAN-2)
Jika vaksin COVID-19 diberikan kepada mereka kelompok muda tak berisiko tinggi, apa manfaatnya dalam pengendalian pandemi di Indonesia? Bukankah ini seperti menabur garam di lautan?
Lanjutkan membaca VAKSIN DAN HAL-HAL YANG BELUM SELESAI (BAGIAN-2)Vaksin dan Hal-hal yang Belum Selesai (BAGIAN-1)
Pandemi COVID-19 hampir berulangtahun yang pertama, tetapi tanda-tanda surutnya belum juga nampak ke permukaan. Ketika banyak manusia mulai merasa lelah dengan segala kerangkeng sosial dan fisik yang dianggap memenjarakan naluri kemanusiaannya, pacuan menemukan vaksin yang dianggap cukup mujarab mulai menarik perhatian.
Barangkali, vaksin itulah yang menolong hasrat manusia untuk kembali bersosialisasi tanpa ketakutan lagi. Maka, harapan besar ditumpukkan di bahu para penemu vaksin—perusahaan-perusahaan besar multinasional dengan segunung modal teknologi dan finansial.
Lanjutkan membaca Vaksin dan Hal-hal yang Belum Selesai (BAGIAN-1)
Benarkah Covid Menular Lewat Udara?
Banyak yang bertanya apakah benar virus corona Sars-Cov2 ini sekarang sudah bermutasi menjadi lebih ganas dan dapat menular lewat udara bebas? Bagaimana bukti ilmiahnya dalam laporan-laporan yang dipublikasikan? Setujukah dengan rekomendasi WHO terakhir terkait hal ini?
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) sudah mengeluarkan surat himbauan terkait hal tersebut. Silakan unduh di sini: Surat Himbauan PDPI Update Transmisi COVID-19.
Mari kita bahas santai bagaimana sih sebenarnya kondisi terakhir penularan Covid ini? Apa benar melalui udara? Simak penjelasannya di video ini.
Membuka Kembali Sekolah: Strategi Alternatif
Membuka kembali aktivitas sekolah bukanlah keputusan yang mudah. Polarisasi kepentingan dan pendapat sangat mungkin terjadi. Di satu sisi, menutup sekolah dapat memperlambat dan menurunkan risiko transmisi penyakit pada anak-anak. Tetapi, dengan telah dilonggarkannya mobilisasi penduduk secara umum, risiko itu sebenarnya tetap tinggi meskipun sekolah ditutup. Berdasarkan asumsi ilmiah, transmisi COVID-19 pada anak justru lebih banyak terjadi dari interaksi mereka dengan orang dewasa di rumah dan kerumunan. Padahal, risiko lain juga mengintai: risiko perlambatan edukasi dan pembelajaran, serta kondisi mental, sosial, dan perkembangan dalam jangka panjang.
Lanjutkan membaca Membuka Kembali Sekolah: Strategi Alternatif
COVID-19 pada Anak Usia Sekolah: Waswas?
Menjawab soal kapan sekolah dibuka kembali dan kapan harus ditutup adalah persoalan yang sangat sensitif. Ini bukan hanya persoalan makroekonomi, kesenjangan antar kelompok masyarakat – yang keduanya terasa amat jauh dari kehidupan sehari-hari banyak orangtua. Persoalan ini justru seringkali menyangkut kekhawatiran orang tua terhadap keselamatan anak-anaknya. Tak ada orangtua yang dapat dengan tenang melepas anak-anaknya masuk dalam kolam risiko infeksi COVID-19.
COVID-19, Penutupan Sekolah, dan Krisis Sosial
Semenjak COVID-19 menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia, banyak negara mengambil langkah cepat untuk menghambat transmisi penyakit dengan membatasi mobilitas manusia. Salah satu yang kerap dilakukan adalah menutup sekolah – dan anak-anak menjadi populasi terdampak karena strategi ini. Tujuan awalnya sebenarnya jelas: transmisi diperlambat dan beban layanan kesehatan ditahan agar tidak katastrofik.[1]
Lanjutkan membaca COVID-19, Penutupan Sekolah, dan Krisis Sosial
Jakarta dan Kue Tar Ulang Tahunnya
Saya sudah lupa bagaimana meniup lilin di atas kue tar ulang tahun Jakarta yang makin tua. Ah, tapi apakah kota ini masih menyimpan kue tar yang lilinnya kita tiup bersama-sama sambil menyanyikan lagu ulang tahun – hip hip hurray itu? Barangkali kita sudah lupa bagaimana caranya menyulut api kecil yang secara gembira kita tiup habis dengan hembusan angin lembut dari mulut kita. Kita lebih senang mengobarkan api hingga besar dan membakar apa saja yang ingin kita hanguskan.