‘Man behind the gun‘ menjadi sangat kontekstual dalam kebijakan mengatasi pandemi. Dan, sayangnya, para saintis tidak memiliki banyak kesempatan berada di belakang senjata yang ia poles sendiri. Diskusi mereka membising sendiri. Tidak
(Tulisan asli dimuat di KOMPAS, 30 Desember 2021) Belum banyak bukti ilmiah yang dapat dikumpulkan untuk menyimpulkan seberapa ganas Omicron dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya: Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Manusia bergegas mengambil
More‘Man behind the gun‘ menjadi sangat kontekstual dalam kebijakan mengatasi pandemi. Dan, sayangnya, para saintis tidak memiliki banyak kesempatan berada di belakang senjata yang ia poles sendiri. Diskusi mereka membising sendiri. Tidak
More(Baca dua tulisan sebelumnya, “COVID-19, Penutupan Sekolah, dan Krisis Sosial” dan “COVID-19 pada Anak Usia Sekolah: Waswas?”) Setelah membahas tentang implikasi krisis sosial dari penutupan sekolah dan memahami data sebaran COVID-19 pada
More(Baca tulisan sebelumnya tentang “COVID-19, Penutupan Sekolah, dan Krisis Sosial”) Sebagian pakar pun menganggap anak-anak adalah kelompok rentan terinfeksi. Ini menimbun kekhawatiran yang lebih banyak lagi di benak para orangtua. Namun, bukti
MoreSemenjak COVID-19 menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia, banyak negara mengambil langkah cepat untuk menghambat transmisi penyakit dengan membatasi mobilitas manusia. Salah satu yang kerap dilakukan adalah menutup sekolah – dan anak-anak
MoreDosa para politikus adalah memproduksi kebijakan yang serampangan. Dosa para saintis adalah mengklaim hasil penelitiannya – bahkan persona dirinya – secara berlebihan.
MoreYang perlu dilakukan adalah mencari titik tawazun, keseimbangan. Bukan saling menafikan, tetapi meletakkan kepentingan kesehatan dan ekonomi secara proporsional agar masyarakat tidak terjengkang dalam satu lubang yang justru menyengsarakan banyak pihak. Kita
More