Suatu siang, ketika Muhammad ﷺ tengah duduk-duduk bersama para sahabatnya di sebuah majelis, serombongan orang datang dan meriung di sekitar Muhammad ﷺ. Mereka tak berpakaian dengan layak, bahkan para sahabat mengatakan bahwa
MorePara sahabat saat itu tengah berkumpul Bersama Muhammad ﷺ. Tiba-tiba saja, di tengah obrolan yang hangat itu, Muhammad ﷺ tersenyum sendirian sampai gigi serinya nampak jelas. Bukan kali itu saja Muhammad ﷺ
MorePipi para sahabat hari itu basah penuh linangan air mata. Sedih membuncah, kekhawatiran mendekap. Baru kali itu mereka merasa hidup penuh beban yang mereka yakini tak akan mampu mereka tanggung sampai kapan
MoreSuatu ketika, Umar bin Abu Salamah duduk melingkar bersama Muhammad ﷺ. Di hadapan mereka ada setumpuk makanan terhidang yang siap disantap. Membangkitkan selera, apalagi bagi anak kecil serupa Umar. Ia anak angkat
MoreMasih terngiang di kepala Abdullah bin Rawahah ketika ia berada di tengah rombongan Muhammad ﷺ memasuki Mekkah untuk menunaikan umrah qadha. Ia berada di depan barisan Muhammad ﷺ ketika thawaf mengeliling Ka’bah,
MoreHari-hari kemenangan telah datang ketika sepuluh ribu muslimin masuk ke kota Mekkah dengan damai. Fathu Mekkah. Tidak ada pertumpahan darah, tidak ada lagi pula permusuhan. Abu Sufyan – yang dulu paling getol
MoreSuatu ketika, Abu Bakar as Shiddiq masuk ke dalam Baitul Midras – tempat orang-orang Yahudi mempelajari Taurat. Di sana sudah ada beberapa orang berkumpul mengerumuni seorang lelaki. Finhash, namanya. Lelaki yang dianggap
More