Box: Tingkatan berijtihad. Bagian dari tulisan “Jangan Tanya Ustadz YouTube”. Dalam kaidah fiqih, ada beberapa tingkatan kemampuan berijtihad.
Di sinilah rumitnya ber-da’wah dan mengajar. Tidak hanya butuh wawasan yang dalam dan luas, tetapi juiga kearifan. Maka, ada beberapa prinsip mengajar dan da’wah yang lahir dari perjumpaan-perjumapan saya dengan banyak orang
MoreTulisan kedelapan dari rangkaian tulisan “Jangan Tanya Ustadz YouTube” Secara sederhana, ada dua sumber hukum primer dalam Islam, yaitu Al Qur’an dan Hadits. Meski keduanya merupakan sumber hukum primer, bukan keduanya menjelaskan
MoreUntuk pertanyaan tipe kedua, setiap ustadz tentu memiliki pandangannya tersendiri tentang suatu permasalahan. Menjawab masalah khilafiyah sesuai dengan keyakinan pendapatnya tentu saja tidak keliru. Persoalannya di zaman lesat seperti ini – dan
MoreTulisan keenam dari rangkaian tulisan “Jangan Tanya Ustad YouTube”. Sebagai sebuah contoh sederhana, sekarang mari kita lihat dan jawab: apa amalan terbaik yang disebutkan oleh Rasulullah ﷺ? Banyak. Bahkan, banyak sekali.
MoreTulisan kelima dari rangkaian tulisan “Jangan Tanya Ustadz YouTube”. Pada banyak kesempatan kajian yang ada, ada beban yang mengintip dari lubang tak kasat mata. Begitu banyaknya pilihan kajian menimbulkan dua persoalan mendasar
MoreBox: Tingkatan berijtihad. Bagian dari tulisan “Jangan Tanya Ustadz YouTube”. Dalam kaidah fiqih, ada beberapa tingkatan kemampuan berijtihad.
MoreTulisan keempat dari rangkaian tulisan “Jangan Tanya Ustadz YouTube”. Pada kondisi ini, seringkali muncul dua pertanyaan utama: (1) bolehkah saya belajar agama lewat internet dan (2) bagaimana memilih ustadz dan kajian yang
More