Pandemi COVID-19 tidak dapat lagi dipandang sekadar penanganan isu kesehatan. Pandemi ini sudah melintasi batasnya dari pertarungan melawan virus belaka menjadi pandemi krisis ekonomi, pendidikan, bahkan politik. Tarik menarik kepentingan tak dapat
(Tulisan asli dimuat di KOMPAS, 30 Desember 2021) Belum banyak bukti ilmiah yang dapat dikumpulkan untuk menyimpulkan seberapa ganas Omicron dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya: Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Manusia bergegas mengambil
MoreANB mengajak pembaca untuk memasuki labirin yang penuh tikungan dan jebakan. Wabah, epidemi, atau pandemi jelas bukan sekadar soal virus. Ketiganya justru lebih berkaitan erat dengan manusia.
MorePandemi COVID-19 tidak dapat lagi dipandang sekadar penanganan isu kesehatan. Pandemi ini sudah melintasi batasnya dari pertarungan melawan virus belaka menjadi pandemi krisis ekonomi, pendidikan, bahkan politik. Tarik menarik kepentingan tak dapat
MoreKunci utama pengendalian pandemi berasal dari kepercayaan publik. Pekerjaan rumah pemerintah mengomunikasikan semua hal terkait penanganan pandemi ini dengan jernih dan transparan, tak perlu ada informasi yang ditutupi. Ahmad Fuady (Kompas, 17
MorePerhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) sudah mengeluarkan surat himbauan terkait hal tersebut. Silakan unduh di sini: Surat Himbauan PDPI Update Transmisi COVID-19. Mari kita bahas santai bagaimana sih sebenarnya kondisi terakhir penularan
More(Baca dua tulisan sebelumnya, “COVID-19, Penutupan Sekolah, dan Krisis Sosial” dan “COVID-19 pada Anak Usia Sekolah: Waswas?”) Setelah membahas tentang implikasi krisis sosial dari penutupan sekolah dan memahami data sebaran COVID-19 pada
More(Baca tulisan sebelumnya tentang “COVID-19, Penutupan Sekolah, dan Krisis Sosial”) Sebagian pakar pun menganggap anak-anak adalah kelompok rentan terinfeksi. Ini menimbun kekhawatiran yang lebih banyak lagi di benak para orangtua. Namun, bukti
More