Tapi, sebegitu luasnya mata pandang kita, seringkali kita menemui jalan buntu terhadap kebaikan. Kita kehilangan respons kebaikan, bahkan terhadap kebaikan. Kita kesulitan menemukan ruang untuk menjadi ummiy; menjadi kosong terhadap timbunan referensi
MorePagi-pagi, Marsose datang menemui Cing Aji di warung kopi yang ternyata juga menjual teh manis, kacang ijo, ketan item, kue lupis, pisang goreng, ubi goreng, dan segala goreng-gorengan yang penuh lemak jenuh
MoreNguing-nguwing-nguwing-nguwing Anak-anak sontak berhamburan ke tepi jalan. Semua permainan, dari galasin, benteng-bentengan, petak umpet, tendang kaleng, lompat tali, congklak, sampai bola kasti bubar. Dari jauh, Marsose yang melihat anak-anak berlarian seperti
MoreHidup kita ini sesungguhnya sudah berakhir ketika kita sudah merasa aman, selamat, bahagia dan sejahtera. Persoalan merasa aman dan selamat itu memang menjerumuskan; membuat kita terperosok pada kejumawaan, bahkan terhadap Tuhan. Kita
MoreBale-bale di depan rumah Cing Aji memang biasa dipakai buat kumpul-kumpul. Banyak obrolannya. Istilahnya: kongkow-kongkow. Kalau masuk tivi, berubah jadi: tolk-sow. Kalau di riungan ibu-ibu, namanya: gosip arisan. Kalau di pengajian… ustadz-nya
MoreSetiap Sabtu malam, Indonesische Stichting Rotterdam (ISR) melaksanakan pengajian rutin yang dihadiri warga muslim Rotterdam, terutama yang berasal dari Indonesia dan keluarganya. Saya memberikan materi khusus mengenai fikih secara runut mulai dari
MoreTanggal sudah tua. Kalau sudah tua, biasanya memang banyak doa, rajin ibadah, dan memohon pertolongan. Salah satu permohonan, wa bil khusus yang dipanjatkan oleh pegawai yang gajian bulanan, adalah ke warung sebelah.
More