Pandemi COVID-19 tidak dapat lagi dipandang sekadar penanganan isu kesehatan. Pandemi ini sudah melintasi batasnya dari pertarungan melawan virus belaka menjadi pandemi krisis ekonomi, pendidikan, bahkan politik. Tarik menarik kepentingan tak dapat
Tak ada beda matahari yang terbenam hari ini dan yang akan muncul besok pagi. Matahari yang sama, kecuali Tuhan memutuskan kiamat terjadi di antara dua waktu itu. Tapi, siapa yang percaya kiamat
MoreAda beberapa gebrakan Menkes Terawan yang menggemparkan di awal masa jabatannya. Demi memperbaiki karut marut dana jaminan sosial yang defisit bertahun-tahun, Menkes Terawan mengambil langkah yang terkesan oposan terhadap kolega profesionalnya sendiri:
MorePada awal masa jabatannya, Menteri Kesehatan Terawan mengatakan bahwa puskesmas harus dikembalikan kepada fungsi fitrahnya sebagai lembaga promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Dengan begitu, beban defisit dana sosial kesehatan BPJS Kesehatan dapat
MorePresiden Jokowi resmi menunjuk Dr Terawan Agus Putranto, SpRad (TAP) menjadi Menteri Kesehatan periode 2019-2024. Keputusan yang menimbulkan banyak tanda tanya di kalangan dokter, bahkan setelah Majelis Kode Etik kedokteran (MKEK) dikabarkan
MorePemerintah menyadari bahwa neraca keuangan dana jaminan sosial tak sehat. Kenaikan iuran peserta mandiri BPJS tak lagi terelakkan dan menjadi salah satu langkah kuratif jangka pendek. Tetapi, kenaikan itu sendiri menghadirkan persoalan
MoreKenaikan iuran peserta mandiri BPJS akan berhadap-hadapan dengan persoalan cakupan populasi yang diperkirakan stagnan. Pemerintah bersikeras. Jika tak mampu dan tak ingin, masyarakat dapat mengambil opsi yang lebih mudah: turun ke kelas
MoreTelah terbit buku karya Ahmad Fuady yang terbaru ARSITEKTUR JAMINAN KESEHATAN INDONESIA: CAPAIAN KRITIK DAN TANTANGAN MASA DEPAN
More