PUASA, BERHENTI

Keterampilan hidup sesungguhnya adalah memahami kapan harus bergerak dan kapan harus berhenti. Tidak ada kebaikan pada pergerakan yang berlebihan, seperti tidak pula ada kebaikan dari diam yang dipelihara. Sayangnya, keterampilan itu tidak

More

Maghrib yang Hilang

Selepas lebaran, maghrib hilang dari ingatan. Padahal, sebulan lalu kita hafal kapan tibanya: jamnya, menitnya. Sebulan lalu, kita mengatur di mana kita akan habiskan maghrib bersama, kalau perlu berikut isya dan tarawihnya.

More

Sepenuh Pasrah

/

Seruan Muhammad kepada kaumnya untuk masuk Islam berujung pada penyingkirannya dari Makkah, baik secara halus maupun terang-terangan. Tepat pada malam beliau berangkat pergi bersama Abu Bakar, segerombolan orang dari Quraisy sudah siap

More

Neraca yang Merugi

/

Sudah menjadi tabiat manusia untuk mencari untung dan tak mau merugi. Namun, perspektif kita tentang untung-rugi seringkali terbatas pada materi yang tampak dan bukan pada keadilan yang hakiki. Ini menjerumuskan, karena yang

More

Algoritma Kebaikan

/

Jalan hidup ini kita sendiri yang memilihnya. Semua perangkat sudah disiapkan oleh Allah, tidak ada kekurangan satu detail pun. Allah sudah menunjukkan pilihan jalan –hadaynaahun najdain,[1] Allah telah pula mengarahkan ke mana

More

Selimut Apa Lagi?

/

“Waktu tidur dan istirahat sudah tidak ada lagi, Khadijah,” jawab Muhammad ketika Khadijah memintanya istirahat kembali setelah kejadian Iqra di Gua Hira.[1] Kedatangan wahyu kedua itu menandakan tonggak baru dalam risalah kenabiannya.

More

Pindai Tuhan

/

Di tengah masyarakat yang kehilangan nilai tentang moral dan absurd dalam keyakinan, Muhammad merasakan dorongan untuk menyendiri jauh dari kerumunan. Ia merasakan kesenangan yang ia sendiri tidak mengerti dari mana datangnya,[1] tetapi

More